Selasa, 31 Desember 2019

2019 in Review

Tahun 2019 menandai usiaku yang menginjak 3 dekade. Jika sebelumnya pergantian tahun ku lewati dengan berbagai pengalaman di berbagai tempat (karena keadaan). Tahun lalu, Alhamdulillah, akhirnya bisa melewati pergantian tahun di rumah orang tua di Lahat. Aseliikkk rasanya terharu (lebay). Bagi orang yang terbiasa di rumah, pergantian tahun lebih spesial jika dilakukan diluar beramai-ramai. Namun, aku sedikit berbeda.

Kali terakhir merasakan pergantian tahun di lahat itu 2006. Barulah 2019 ini, dikasih kesempatan untuk berada di Lahat lagi. Kebetulan akhir tahun 2018, orang tua berangkat Umroh dan kita (Pram, Dina, Abeille) pulang. Walau, ayah abeille ga bisa nunggu sampe bapak dan mama pulang tapi seengaknya ikut nganter ke bandara. Alhamdulillah ala kulli hal.

Ngomongin resolusi, akhir tahun kemarin, kira-kira jam segini lah. Udah bikin highlight 2018 dan merancang resolusi yang ingin dicapai 2019. 
wishlist 2019 ku ada 3 dan alhamdulillah Allah kabulkan 2 (dengan caranya) dan menunda 1. 

Keinginan pertamaku untuk hidup minimalis Allah kabulkan dengan dimutasinya suami ke pontianak. Ini bagus buat kariernya tapi adatantangan tersendiri. Kita harus mulai cari kontrakan karena sebelumnya di kantor cabang selalu dapat perumahan.

Mungkin karena doa ku yang ingin hidup minimalis, Allah kabulkan dengan kontrakan rumah minimalis dengan 2 kamar. Iya, ukuran kontrakan kami tidak kecil untuk ukuran kota. Tapi karena sebelumnya tinggal di rumah dinas dengan 3 kamar dan beberapa ruangan lainnya cukup besar, banyak barang-barang yang akhirnya di sortir. 
Sekarang, apa barang kami sedikit? seperti yang aku ragukan di awal tahun, barang kami tetap banyak 😅😅😅 tapi sudah jauh berkurang dibanding sebelumnya.

Resolusi ke 2 adalah lebih strong dan sabar tanpa batas. Entah mengapa aku memasukan ini ke dalam rencana. Yang jelas Allah mengabulkan dengan menguji kekuatan dan kesabaranku tahun ini. Bukan hanya Abeille tetapi Allah mengkaruniakan satu lagi amanah yang harus kami jaga. Alhamdulillah.

Apakah aku lebih strong sekarang? setidaknya sampai sejauh ini aku mampu mengurus kedua anak ini dengan baik. 
Apakah aku lebih sabar sekarang? entahlah, namun setidaknya aku masih bisa tersenyum saat abeille menumpahkan susunya dan tertawa bersamanya saat rumah lebih mirip kapal karam diterjang badai. Kurasa Allah mempercayakan sepasang anak yang terlahir dari rahimku ini, untuk mengabulkan keinginanku. Menjadi lebih kuat dan lebih sabar.

Keinginanku yang ketiga sepertinya sengaja Allah tunda. Entah karena memang berkarier di luar itu bukanlah jalan yang seharusnya aku geluti, atau karena sekedar ditunda dulu.

Akhir tahun lalu, tiba-tiba dapet pesan dari HRD salah satu bank swasta yang nawarin posisi menarik. Ini sih sebenernya trigger buat back to work. Lagi pula, Abeille udah 2 tahun dan di sapih. Udah ada keberanian buat ninggalin Abeille dengan pengasuh atau masuk day care. Diskusi dengan ayahnya pun ga ada masalah, boleh- boleh aja kerja (lagi) asal di jogja.

So far, udah ga pengen balik ke banking industries. Kemarin sempet apply kerja buat posisi finance di salah satu perusahaan dan dipanggil buat interview. Qadarullah ternyata sebelum interview dilakukan, ayah abeille mutasi ke pontianak dan kita harus segera menyusul (saat itu posisi aku dan abeille di jogja). Sampe pontianak baru sadar kalo telat mens dan setelah di test, hasilnya positif. Hamil lagi. Sempet beberapa kali HRD nya nawarin reschedule buat interview, anytime aku bisa. Tapi kayaknya aku belum sanggup balik kerja kalo punya bayi lagi. So, bye bye career.... 

Jadi...
Apa resolusi 2020?
Jujur aja, belum kepikiran 🤣🤣🤣
Yang jelas Highlight 2019 adalah
1. Pindah ke Pontianak
2. Razka Lahir

Tahun depan bakal ngapain?
Liat besok aja lah 😅✌