Kamis, 01 November 2018

Abeille Story #1: The Beginning

Dear Abeille, my first born.

Kelahiranmu membuatku menjadi ibu. memberikan banyak pelajaran baru yang tidak kutemui dikehidupan sebelumnya. Jika menikah artinya memulai hidup baru karena harus beradaptasi dengan pasangan yang sebelumnya adalah orang asing. Maka, melahirkan bagiku seperti terlahir kembali. Saat melihat wajahmu untuk pertama kalinya, aku seolah melihat ibuku sedang menatap mataku untuk pertama kalinya. Menjadi ibu mengajarkanku melihat dunia dengan sudut pandang berbeda. Dina yang "bebas" sudah tiada, semenjak kau hadir akan selalu ada orang yang "melekat" padaku hingga akhir hayat.

Ooh nak, bundamu ini sangat individualis. tidak suka terikat dengan sesuatu terlalu dalam. Namun, sejak kau lahir hingga detik ini kita selalu bersama. Kamu adalah manusa pertama yang memaksa bunda berkompromi dengan keadaan. Tiada lagi me time karena kamu ga pernah bisa ditinggal lama. aahh bahkan saat bunda kebelet pup, kamu memaksa ikut dengan wajah memelas dan lengkingan tajam. Akhirnya bunda bisa pup dengan kamu yang duduk manis dipangkuan. sungguh epic nak.

Setelah kamu lahir, bukan cuma kamu yang dilahirkan namun juga bunda. Kali pertama menjadi ibu, bukan perkara yang mudah. Terlahir dan besar dengan budaya Sumatera dan menikah dengan ayahmu yang Jawa tulen, bunda harus melahirkanmu di tempat ayahmu bertugas. Sintang. Bunda selain harus beradaptasi dengan kelahiranmu. Harus beradaptasi dengan perbedaan pola asuh ayahmu, perbedaan budaya di sintang dan yang paling berat adalah beradaptasi dengan perubahan dari dalam diri bunda sendiri. semakin kamu bertumbuh, semakin banyak bunda belajar dan sepertinya menjelang 2 tahun usiamu ini, kita semakin mahir beradaptasi.

https://www.instagram.com/p/BpjqidGnqHC/?hl=en&taken-by=rainbowcastleid
Sumber
Ada masa dimana bunda merasa amat lelah. kelelahan terbesar ya berasal dari dalam diri bunda sendiri. sebelumnya, bunda terbiasa bekerja profesional dengan tetap menjaga wilayah privat agar tidak memiliki kedekatan emosional terlalu dalam dengan seseorang. kelahiranmu memaksa bunda terikat secara emosi denganmu, somehow itu melelahkan. berada dirumah untuk jangka waktu yang panjang juga tak kalah melelahkan. bunda merindukan lingkungan profesional sementara berada dirumah seolah merenggut self confidence bunda atas diri bunda sendiri.

No Abeille, this is not your fault. this is what i choose and i'm happy. awal-awal bunda merasa sangat bahagia, semakin kamu bertumbuh bunda mulai berasa kurang ilmu dan tidak maksimal membesarkanmu. yup, maafkan bundamu yang cenderung perfectionist ini. ada masa bunda merasa sangat kerepotan membesarkanmu dan merasa 'ooh kerja kantoran sungguh nyaman' bunda rindu menjalani rutinitas 8 to 5 on weekdays and holiday on weekends.

Nak, kelak mungkin kamu mendengar cerita bahwa dulu bunda pernah bekerja di jantung ibukota. Jangan pernak merasa bunda mengorbankan karier demi menjadi ibu rumah tangga. tidak nak. Bunda tidak mengorbankan apapun. Iya, terkadang bunda lelah dan kerinduan untuk kembali berkantor itu muncul. Namun itu hanyalah pelarian dari perasaan tidak maksimal menjadi ibu (dan istri) yang seharusnya. aahh bundamu sok perfectionist ya nak. namun, seiring bertambah usia bunda semakin santai menjalani peran spesial ini. Jika dulu ada masa dimana bunda lelah karena kamu terlalu nemplok, sekarang adalah masa dimana bunda mellow karena kamu mulai menujukan seft awareness. Habis mandi mau pakai handuk sendiri, makan ga mau disuapin, bisa memilih menu dan seolah kamu ga butuh bunda hikss.. ga usah terlalu cepat besar nak (emak-emak galauπŸ˜…πŸ˜…)

peran ayahmu? jangan ditanya. ayahmu tak pandai merangkai pujian nan indah. namun disela kesibukan dan tekanan pekerjaan, ayah selalu merusaha menghibur bunda. ayahmu mengerti kebosanan bunda hingga hampir setiap hari sepulang kerja ayah akan mengajak kita berkeliling. Terkadang sekedar menikmati hembusan angin, menanti saat mentari terbenam ditepian kapuas. Diringi obrolan santai tentang apa saja, sekedar melepas penat setelah seharian berpeluh lelah.

Belum lagi saat ayah harus tugas luar kota. Selalu. Selalu nak. Ayahmu akan selalu membawa kita turut serta. Bagi ayah kebahagiaanmu dan bunda yang utama. Saat ayah harus wara wiri kemana-mana, kita menghabiskan waktu (dan uang) dengan bermain di playground atau sekedar window shopping yang berakhir dengan membengkaknya pengeluaran. Terkadang bunda ga tega melihat ayah berlelah-lelah sementara kita berfoya-foya. Tapi tetep aja tiap keluar kota anak istrinya disuruh bersenang-senang. Terima kasih ayah.

Abeille sayang. Bunda menulis ini agar kelak saat kamu sudah lebih besar (dan bisa membaca tentunya), abeille akan sadar betapa sayangnya ayah dan bunda ke kakak. mungkin kelak kamu memiliki adik (entah kapan), tapi ketahuilah 1 hal. kelahiranmu lah yang membuat kami dipanggil AYAH dan BUNDA. kamu yang PERTAMA nak, dan akan selalu spesial bagi ayah dan bunda.

https://deskgram.net/explore/tags/jonghakbaek
Sumber
27 hari lagi, usiamu genap 2 tahun nak. setahun silam saat ayah dan bunda ganti gadget ternyata banyak foto-fotomu semasa bayi ikut terhapus 😭😭😭

Apalah artinya cinta jika kita tidak memiliki kenangan indah tentangnya (kata filmnya oppa jong hak baek). but it's true nak. saat foto-foto abeille banyak yang terhapus, bunda rasanya sedih karena kamu ga bisa liat betapa lucunya dirimu masa itu.

Karena itu juga, bunda bertekad mau mulai ngeblog lagi (setelah lebih dari 3 tahun πŸ˜…) agar suatu saat abeille bisa baca dan nostalgia tentang masa kecil. setelah ini, akan ada abeille story lainnya. Anything 'bout u yang masih bunda ingat dan kelak akan kita kenang bersama πŸ’–πŸ’–


Tidak ada komentar:

Posting Komentar