Aliran
holistic memiliki penjelasan yang berbeda dari aliran reductionism.
Sesederhana apapun suatu perilaku, ia dapat dijelaskan dalam level yang
berbeda-beda. Berikut adalah susunan level, mulai dari yang paling
sempit hingga paling luas :
- Neurological Level
- Physiological Units Level
- Physiological System
- Physical / Muscular Level
- Psychological Level
- Social-Psychological Level
- Sosiological / Political Level
1.
Neurological Level
Penanda
tanganan suatu cek melibatkan fungsi otak. Pergerakan tangan, pada saat kita
menadatangani, tidak terjadi begitu saja. Tangan menerima instruksi dari otak,
tepatnya bagian motor cortex. Motor cortex bekerja sama dengan cerebellum,
bagian otak yang berfungsi mengkontrol gerakan. Sekali saja kita belajar
membubuhkan tanda tangan, maka proses ini sudah terprogram sedemikian rupa di
otak. Perilaku ini akhirnya menjadi otomatis manakala ada pemicu yang
menggerakan.
2. Physiological Units Level
Pada
level ini, bukan hanya cerebellum dan motor cortex saja
yang bekerja, tapi sudah melibatkan fungsi fisiologis. Misalnya, koordinasi
antara tangan dan mata juga melibatkan fungsi lain, yaitu sistem penglihatan.
3.Physiological System Level
Level
ini
melibatkan seluruh sistem fisiologis yang saling terkait. Dapat dikatakan :
seluruh organismelah yang melakukan tanda tangan, bukan lagi
bagian-bagian kecil yang terpisah.
4. Physical / Muscular Level
Aliran behaviourism menyatakan
hanya perilaku yang tampak saja yang dapat diteliti oleh ilmuwan psikologi.
Pada contoh tanda tangan cek diatas, apa kiranya yang dapat diobservasi menurut
kaum behaviorism? Tak lain hanyalah pergerakan tangan individu, seperti
yang terlihat ketika ia membubuhkan tanda tangan.
Aktivitas menandatangani cek, melibatkan
aspek psikologis yang tidak terobservasi oleh orang lain. Ketika mendatangani
cek, individu mungkin merasa atau memikirkan sesuatu yang tidak tampak dari
luar, misalnya:
Rasa bangga : ”Keuangan
saya bulan ini masih sehat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya masih bisa
membayar tagihan-tagihan ini”
Rasa marah : ”Mahal
banget sih bayar parkirnya, padahal cuma 10 menit doang!”
6. Social Psychological Level
Manusia adalah mahluk sosial. Perilaku
bisa saja timbul karena alasan-alasan sosial yang melatarbelakanginya. Misalnya
: ”Saya menandatangani cek ini untuk membayar hutang ke teman, dan itu
menyangkut kehormatan saya”
7. Sociological / Political Level
Pada level ini, tanda tangan cek
bukan sekedar membubuhkan nama kita pada selembar kertas. Tanda tangan cek
merupakan ’alat’ untuk mencapai tujuan akhir yang lebih tinggi.
Tanda tangan cek melibatkan mekanisme perbankan, mentransfer uang dari satu rekening
ke rekening lain. Dalam level ini, misalnya, bisa saja individu menanda
tangani cek dengan tujuan menyalurkan sejumlah uang dari pemerintah negaranya
kepada sebuah negara miskin.
Dari kacamata behaviorism, tak
ada bedanya antara seseorang yang menanda tangani cek dengan seorang
artis yang memberikan tanda tangan pada penggemarnya. Keduanya
melibatkan proses motorik yang sama. Namun tentu saja, pada level
sosiologis, kedua perilaku tersebut memiliki makna yang berbeda.
PENUTUP
Maka,
ada yang disebut sebagai penjelasan telelologis : bahwa suatu
perilaku pasti mengandung tujuan akhir tertentu, dan bukan sekedar kumpulan
partikel-partikel tunggal.
“They
learn about something. We learn about them.” (sebuah kalimat yang pada
suatu masa tertulis di jaket kebangsaan anak-anak Psikologi).
Sumber
: Debates in Psychology oleh Andy Bell