Pandemi lalu, setelah PSBB mulai melonggar, grup yang terdiri dari empat komika asal sumatera utara ini terbentuk. Kala itu hiburan streaming sedang marak karena semua orang terbiasa di rumah saja. Aku salah satu diantara jutaan orang yang memilih menghabiskan waktu santai dengan menonton tayangan streaming dan saat beraktivitas lebih suka mendengarkan audio streaming. Salah satu platform yang hingga kini masih sering aku dengar adalah spotify.
Kala itu, teman ngobrol yang tidak banyak membuatku sangat nyaman mendengarjpkan podcast. Mendengarkan percakapan podcaster ini membuatku merasa punya teman bercerita. Walau posisinya mereka yang cerita, aku cuma sebagai pendengar tapi rasanya nyaman sekali mendengar orang ngobrol sesuatu dengan santai tapi memberikan insight atau paling tidak bak obroan tongkrongan yang memberikan perasaan senang setelah mendengar.
Agak laen adalah salah satu podcast yang ku dengarkan sejak episode awalnya. Seperti namanya “agak laen”, episode di spotify pun lain daripada yang lain. Tidak ada episode 1 di playlist mereka. Episode awal dimulai dari 2. Sedari awal mereka berbeda dan sedari awal aku sudah menyukai keanehan mereka. Agak laen menjadi satu-satunya podcast yang ku ikuti di spotify. Aku terkadang juga mendengar podcaster lain tapi tidak ada yang ku ikuti dan dengar semua episodenya seperti agak laen.
Setelah sukses di podcast, mereka merambah youtube yang mulai menampilan visual. Latar belakang mereka yang komika, membuat mereka terbiasa menulis dan tahu pakem-pakem jokes, tau kapan harus masuk dan bagaimana menghasilkan punchline yang menggelitik. Mereka dengan keunggulan masing-masing secara konstan mampu menjaga kesetaraan. Tidak ada yang selalu jadi objek ataupun pengumpan. Mereka mampu memposisikan diri sehingga keempatnya bisa menjadi objek tertawaan dan bisa juga jadi pelempar jokes.
Menyenangkan sekali mendengar dan menyaksikan mereka yang kian hari kian akrab dan bertumbuh menjadi satu grup yang solid. Boris yang pada awalnya dipanggil ketua (karena paling dulu masuk dunia stand up comedy dan secara usia juga paling senior) sekarang sering diolok sebagai komandan mentari. Dipanggil komandan karena pernah memerankan karakter tentara di salah satu film, sementara panggilan mentari karena wajahnya yang terlalu tampan dija dibanding 3 anggota lain. Paras ini penilaian yang relatif sebenarnya tapi setidaknya dikalangan mereka, secara aklamasi menganggap boris ini yang paling “damage” memberikan pesona kepada para wanita, terlebih ia baru saja menduda.
Membicarakan anggota agak lain ini menyenangkan sekali. Selain boris, masih ada jegel, bene dan oki yang juga tidak kalah pesonanya, mereka itu menarik karena komedinya nyambung dan chemistry antara mereka sangat kuat. Jegel yang belakangan sangat banyak program tv nya menjadi pesona dengan predikat komedian naik daunnya. Bene sang sutradara box office yang sadar kemampuan olah tubuhnya terlalu kaku untuk menjadi penampil, tetapi demi agak laen akhirnya berjuang agar tidak tampil memalukan di depan layar. Terakhir, ada oki, yang terlihat underdog dibanding yang lain karena ia yang terakhir masuk skena stand up comedy ini dibanding 3 lainnya. Oki lah pemersatu ke empat orang ini karena oki yang awalnya mencetuskan terbentuknya grup ini.
Hari ini. 1 februari 2024. Aku yang sudah mengikuti mereka hampir 3 tahun ini, ikut bahagia menyaksikan film perdana mereka. Perjalanan mereka dalam sebuah grup mungkin masih seumur jagung namun pertemanan mereka sebenarnya sudah terjalin jauh sebelum grup ini terbentuk. Aku berharap kedepan mereka dapat menjadi grup yang namanya lebih dikenal, lebih banyak mendatangkan kesuksesan untuk mereka. Solid selalu agak laen. Semoga hingga nanti kalian menua, grup ini sama. Boris, Bene, Jegel, Oki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar