Jumat, 02 Februari 2024

Rumah Baru

Tadi pagi aku menghadiri undangan salah satu teman yang baru saja pindah rumah. Syukuran kecil yang diawali dengan khataman Al-Qur’an dan diakhir dengan doa bersama. Alhamdulillah ikut bahagia melihat teman yang sudah memiliki hunian yang nyaman dan insya Allah penuh berkah di dalamnya.

Moment ini juga mengingatkanku sekitar 2 tahun lalu juga merasakan hal yang sama. Untuk pertama kalinya setelah 6,5 tahun menikah akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di Rumah sendiri. Kala itu syukuran yang kami lakukan mengundang bapak-bapak tetangga sekitar untuk membacakan doa bersama dan karena masih dalam suasana covid (akhir 2021) jadi tidak mengundang banyak orang.

Aku mulai berpikir, apakah perlu khatam Al-Qur’an sebelum menempati rumah baru? Sebenarnya apa saja yang sebaiknya dilakukan saat menghuni rumah baru? Aku mulai mencari lebih jauh dan setelah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, aku mulai sedikit tercerahkan.

Pada dasarnya sebaik-baiknya rumah adalah rumah yang didalamnya diisi dengan ibadah dan banyak membaca Al-Qur’an. Adab saat menempati rumah baru sama seperti halnya adap kita saat masuk ke suatu rumah/tempat. Ucapkan salam terlebih dahulu. Dalam surat An-Nur:31, Allah berfirman:

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً 

"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya) yang berarti memberi salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik."

Sebelum menempati rumah baru, tidak ada salahnya melakukan syukuran selama tidak diisi dengan ritual-ritual yang tidak sesuai syariat, toh syukuran dapat menjadi ajang perkenalan dengan para tetangga. Syukuran ini juga dimaksudkan sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, namun bukan suatu yang wajib dilakukan.

Silaturahmi dengan warga sekitar sangat penting demi kenyamanan bersama. Sebagai warga baru, sebaiknya menyapa dan mengunjungi tetangga sekitar. Nabi mengajarkan bahwa tetangga memiliki kedudukan yang penting bagi seorang muslim. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya" (HR. Bukhari 5589, Muslim 70)

Tetangga adalah keluarga terdekat kita. Jika ada hal apapun yang terjadi pada kita, tetangga adalah orang terdekat yang bisa dimintai pertolongan. Begitupun saat kita mendapatkan nikmat, sebaiknya tetangga juga orang pertama yang kita bagi. Perhatikan tetangga, jangan sampai tetangga terdekat kita merasa terzholimi tingkah laku kita. Semoga kami bisa hidup dengan nyaman di rumah ini dan bertetangga dengan baik di lingkungan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar